Minggu, 10 April 2022

MAN Insan Cendekia Sabet Piala Juara 3 Olimpiade Bahasa Indonesia Tingkat Nasional di Yogyakarta

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

S

etelah melewati persiapan selama lebih kurang satu bulan, rombongan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah meluncur menuju Yogyakarta pada Sabtu, 14 Oktober 2017 untuk mengikuti Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia. Rombongan yang terdiri dari Salma Afifah (Kelas XI) dan Nada Mufidah (Kelas XI) ini didampingi oleh guru Bahasa Indonesia, Cici Mulia Sari, M.Pd. Setelah melaksanakan penyerahan persyaratan dan technical meeting, rangkaian kegiatan Bulan Bahasa yang dilaksanakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Ahmad Dahlan ini di buka di Green Hall Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan pada Minggu pagi (15 Oktober 2017). Adapun kegiatan tersebut meliputi Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia, Lomba Esai Tingkat Mahasiswa se-Indonesia, dan Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Mahasiswa se-Jawa Tengah.

Untuk Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru di Indonesia. Masing-masing sekolah dibatasi mengirim peserta maksimal dua peserta. Siswa MAN Insan Cendekia tak gentar ketika bertemu dengan peserta lain yang ternyata merupakan siswa kelas XII sedang mereka baru duduk di kelas XI. Materi olimpiade ini adalah materi SMA kelas X sampai dengan kelas XII.

Siswa MAN Insan Cendekia berjuang mengikuti Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia tersebut dengan menjawab soal-soal yang diberikan oleh panitia di Gedung Audit. Setelah menyelesaikan tahap pengerjaan soal, tiba saat pengumuman pemenang dan siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Salma Afifah, berhasil menyabet juara 3. Hadiah yang diberikan oleh panitia yakni berupa piala, uang tunai sebesar Rp 2.000.000, dan piagam.

Keberhasilan ini tentu merupakan keberhasilan yang luar biasa yang diraih oleh MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang dalam kurun waktu 1 tahun 3 bulan pendirian dan baru menerima siswa 2 angkatan sudah berhasil meraih piala di tingkat nasional. Sebelumnya, MAN Insan Cendekia kerap menyabet pialaHal ini membuktikan bahwa madrasah yang dipimpin oleh Bapak Imam Ghozali, M.Pd. ini meskipun dengan segala keterbatasan karena baru beridiri tetap melahirkan generasi-generasi yang berkualitas.

Keberhasilan ini bukan merupakan akhir dari perjuangan justru diharapkan menjadi awal dari keberhasilan-keberhasilan siswa MAN Insan Cendekia selanjutnya supaya lebih berprestasi lagi.

0 comments:

Posting Komentar