This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 10 April 2022

Instruktur Nasional, Narasumber pada Pelatihan Calon Fasilitator Provinsi


 

Mengisi Materi Pembelajaran Aktif oleh Cici Mulia Sari, M.Pd. pada Pelatihan Calon Fasilitator Provinsi Jenjang Madrasah Aliyah Zona II: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat yang diselenggarakan Senin, 13 September 2021 s.d. Jumat, 17 September 2021 di Grand Soll Marina Hotel Tanggerang

Juara 2 Lomba Film Pendek, "Let It Disappear or Find Out"


 MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah sebagai Juara 2 Lomba Film Pendek yang diselenggarakan Kantor Museum Provinsi Bengkulu. Film Pendek ini berjudul Let It Disappear or Find Out. Personil: - Dzacky Raihan Ramadhan - Lintang Kartika - M. Revaldy - Resanda farras wita - Wecin Mardiah Guru Pembimbing: Cici Mulia Sari, M.Pd.

Musikalisasi Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono by MAN IC Bengkulu Tengah


 Musikalisasi Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono oleh Sanggar Teater Insan Cendekia, MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Personil: 1. Ananda Syahrani Dinata 2. Anugrah Juanda 3. Dzacky Raihan Ramadhan 4. Maghfirah Siktra Lianci 5. Muhammad Ilham 6. Syahbani Ahadianto

Video Pembelajaran Teks Editorial


 Video Pembelajaran Teks Editorial Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII MA/SMA

Buku Ber-ISBN Kembali Diterbitkan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah


 

Anai-anai adalah sebuah buku antologi puisi keluarga besar MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang kedua. Buku ini adalah karya keempat MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah menyusul buku antalogi puisi yang pertama Suara, buku antologi cerpen The Comrades, dan buku antologi cerpen Langit di Belakang Gunung Bungkuk Memerah.

Buku ini merupakan sebuah prestasi yang sangat kami banggakan. MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah baru menerima siswa angkatan kedua pada tahun 2017 ini, namun dalam kurun waktu satu tahun 4 bulan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah telah melahirkan empat karya. Sebuah kebanggaan ternyata MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah berisikan orang-orang yang kreatif serta guru dan siswa-siswa yang beragam kreativitas dan beragam karakter kepenulisan. Puisi dalam buku Anai-anai ini memiliki beragam tema. Karya siswa di dalamnya masih sangat polos sebagai cermin siswa MAN IC saat ini. Hal ini dapat dilihat pada karya-karya siswa kelas X yang baru kali pertama menulis dan berkecimpung dalam buku antologi puisi. Melalui buku ini, dapat kita lihat perkembangan kepenulisan siswa khususnya siswa kelas XI yang merupakan kali kedua mereka turut serta dalam penerbitan buku antologi puisi.

Penyusun berharap, akan ada penerbitan selanjutnya sehingga buku ini dapat menjadi pembanding sehingga proses pembelajaran siswa dapat terlihat. Selain itu, buku ini juga diharapkan menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Semoga buku ini menjadi betu loncatan bagi siswa dan guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah untuk dapat berkreativitas lebih baik lagi.

Terima kasih terutama kepada Kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Bapak Imam Ghozali, M.Pd., yang segera menyambut dengan baik niat kami menerbitkan buku ini dan kemudian dengan sigap melancarkan jalan kami. Terima kasih pula kepada segenap rekan yang telah mendukung terbitnya Anai-anai.

Semoga Anai-anai bisa membawa kebaikan secara langsung maupun tidak langsung bagi kita semua. Amin! Salam sastra!

MAN Insan Cendekia Sabet Piala Juara 3 Olimpiade Bahasa Indonesia Tingkat Nasional di Yogyakarta

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

S

etelah melewati persiapan selama lebih kurang satu bulan, rombongan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah meluncur menuju Yogyakarta pada Sabtu, 14 Oktober 2017 untuk mengikuti Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia. Rombongan yang terdiri dari Salma Afifah (Kelas XI) dan Nada Mufidah (Kelas XI) ini didampingi oleh guru Bahasa Indonesia, Cici Mulia Sari, M.Pd. Setelah melaksanakan penyerahan persyaratan dan technical meeting, rangkaian kegiatan Bulan Bahasa yang dilaksanakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Ahmad Dahlan ini di buka di Green Hall Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan pada Minggu pagi (15 Oktober 2017). Adapun kegiatan tersebut meliputi Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia, Lomba Esai Tingkat Mahasiswa se-Indonesia, dan Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Mahasiswa se-Jawa Tengah.

Untuk Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru di Indonesia. Masing-masing sekolah dibatasi mengirim peserta maksimal dua peserta. Siswa MAN Insan Cendekia tak gentar ketika bertemu dengan peserta lain yang ternyata merupakan siswa kelas XII sedang mereka baru duduk di kelas XI. Materi olimpiade ini adalah materi SMA kelas X sampai dengan kelas XII.

Siswa MAN Insan Cendekia berjuang mengikuti Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK/sederajat se-Indonesia tersebut dengan menjawab soal-soal yang diberikan oleh panitia di Gedung Audit. Setelah menyelesaikan tahap pengerjaan soal, tiba saat pengumuman pemenang dan siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Salma Afifah, berhasil menyabet juara 3. Hadiah yang diberikan oleh panitia yakni berupa piala, uang tunai sebesar Rp 2.000.000, dan piagam.

Keberhasilan ini tentu merupakan keberhasilan yang luar biasa yang diraih oleh MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang dalam kurun waktu 1 tahun 3 bulan pendirian dan baru menerima siswa 2 angkatan sudah berhasil meraih piala di tingkat nasional. Sebelumnya, MAN Insan Cendekia kerap menyabet pialaHal ini membuktikan bahwa madrasah yang dipimpin oleh Bapak Imam Ghozali, M.Pd. ini meskipun dengan segala keterbatasan karena baru beridiri tetap melahirkan generasi-generasi yang berkualitas.

Keberhasilan ini bukan merupakan akhir dari perjuangan justru diharapkan menjadi awal dari keberhasilan-keberhasilan siswa MAN Insan Cendekia selanjutnya supaya lebih berprestasi lagi.